Follow me @ndarikhaa

Wednesday, September 5, 2018

MUSEUM MACAN : cara asyik menikmati seni



Sudah tidak asing lagi bukan dengan Museum MACAN yang merupakan singkatan dari Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara yang terletak di AKR Tower Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Awalnya saya mengira kalau museum ini mengerikan dan berisi berbagai jenis hewan macan sebelum saya mengetahui kepanjangannya. Ternyata... wow isinya sungguh mencengangkan dan membahagiakan! Sebelumnya ada beberapa hal yang ja
ngan terlewat ya..

Menuju Lokasi

Bagi orang seperti saya yang mudah pusing dengan kemacetan ibu kota, kereta listrik (KRL) merupakan moda paling tepat yang saya pilih. Lokasi Museum Macan ternyata cukup mudah, tidak sesulit bayangan saya. Kita bisa turun di Stasiun Taman Kota (jalur KRL Tangerang), kemudian dilanjutkan dengan perjalanan sekitar 7 km menuju AKR Tower (jadi jangan mepet untuk estimasi waktu ya). Sedangkan dengan moda transportasi bus Trans-Jakarta, kita bisa langsung turun di halte busway Kebon Jeruk, dan hanya berjalan kaki sedikit langsung di seberangnya sudah sampai AKR Tower.

Museum Macan buka mulai pukul 10.00 - 20.00 WIB, buka dari hari Selasa s.d Minggu. Sepertinya kebanyakan museum libur di hari Senin, sebelumnya saya sangat semangat berangkat menuju Museum Macan, sampai tiba-tiba di tengah perjalanan baru ingat saat itu hari Senin, akhirnya saya kembali ke rumah.

Untuk tiket bisa dibeli online maupun on the spot. Saran saya pergi ke Museum Macan bukan di hari libur akan lebih nyaman, karena tidak terlalu ramai. Estimasi waktu untuk menikmati seni yang ada di dalam ini lebih kurang dua jam, kalau lebih lama juga bisa tergantung menikmatinya seperti apa.

Oh ya, ternyata tema museum Macan itu berbeda-beda, tidak seperti yang saya kira. Dahulu saat sedang ramai dan hits cerita dari kawan-kawan saya yang posting di instagram, karya seni yang dipamerkan lebih kepada jaman Perang Dunia, dan bertema sedikit perdamaian dunia.

Kunjungan saya kemarin ternyata menyuguhkan full karya Oma Yayoi Kusama dengan tema "Life is the Heat of Rainbow" yang berlangsung selama 12 Mei - 9 September 2018. Ternyata isinya berbeda dengan kawan-kawan saya yang sudah mencoba "infinity room" sebelumnya. Sebelumnya harga tiket Rp.50.000,- menjadi Rp.100.000,-. Hmmm... terdengar tidak murah ya? Namun sangat sebanding setelah menikmatinya langsung. Otak saya terasa terbebas dan "out of the box". 

Berikut rekam jejak saya mengabadikan momen yang mengasyikan ini :

Labu Polkadot


Pertama kali masuk, suasana hati pun menyenangkan disambut bola polkadot kuning-kuning besar seperti ini. Awalnya saya bingung, ini fungsinya apa ya? Ternyata ada bola-bola tertentu yang memiliki "sudut intip". Lubang kecil yang hanya ada di beberapa balon, bisa kita lihat seperti di bawah ini :

Oh, ya bola yang paling besar diantara bulatan-bulatan kuning tersebut juga dapat kita masuki lho untuk berswafoto. Saya terlewat masuk ke dalam booth labu yang paling besar saking takjubnya dengan interior seni di sana.

Narcissus Garden

Taman indoor ini tidak ada tumbuhannya sama sekali, justeru pada Narcissus Garden ini terdapat 1500 buah bola perak yang terbuat dari alumunium. Di tengah taman terpajang lukisan Yayoi yang besar dan mencolok. Di sini kita dapat berfoto, namun bergantian dan dilarang menyentuh ataupun menggesar posisi bola-bola perak yang dipajang.


Colurfull vs Black-White

Selain mebuat hasil karya seni yang menarik, ternyata hasil lukisan Yayoi pun sangat banyak, unik, segar, dan menarik. Pada pameran ini, arena lukisan hitam putih dan warna-warni dijadikan satu arena tersendiri, sehingga pengunjung dapat menikmatinya sesuai katagori warna.



Ruangan Biografi

Ruangan ini berisi kisah Yayoi Kusuma, yang ternyata mmenderita penyakit tekanan mental sejak kecil akibat perang dunia pada saat itu. Dikisahkan semua karya berdasarkan perjalanan karir dunia seni dirinya yang hijrah ke New York. Kamipun tertegun, imajinasi yang beliau wujudkan adalah dunia khayal yang menemaninya sedari kecil.

All about Infinity

Jadi yang paling hits dari pameran ini adalah ruang "infinity room". Entah menggunakan teknologi sejenis pantulan cahaya dan air, ruang ini jadi sangat menakjubkan. Untuk masuk ke dalam ruangan ini maksimal 5 orang dan dibatasi antrean hanya 30 detik, jika ingin mengulang diperbolehkan, asalkan antre ulang.
Warna cahaya lampu selama 30 detikpun berubah-ubah, variasi bisa berubah dominan merah,biru,hijau,kuning, dengan hitam tetap paling dominan.





Beberapa foto di atas secuplik permainan spektrum warna yang dihadirkan oleh Oma Yayoi dalam peralatan seni 3D yang berbeda-beda. Duhhh..happy banget pokoknya...

Obliteration Room

Ruangan seni ini terpisah,berapa satu lantai di atas ruang pameran utama. Oleh karena itu, tiket sejak awal tetap harus dibawa oleh kita, sehingga tiket sebelumnya akan digunakan untuk masuk ke ruangan atas.
Di ruangan ini pengunjung diajak ikut berkreatifitas. Setiap 3 orang akan diberikan satu paket sticker bulat berwarna. Sticker tersebut bebas ditempelkan dimanapun, dan harus habis saat keluar. Kita diperbolehkan bermain dalam waktu 15 menit. Setelah itu boleh masuk kembali, namun antre lagi.



Tebak saya ada dimana hayoooo?

Selain gambar-gambar di atas, karya seni berupa patung, lukisan, dan bentuk-bentuk imajinasi Oma Yayoy masih banyak lagi. Apa mungkin imajinasi beliau menyenangkan yha? Jadi saya merasa happy di sana. Penikmat seni sesungguhnya banyak yang berdiam lama, di depan karya beliau, kemudian maju-mundur untuk merasakan sensasi seninya.





Yuk, untuk yang ingin refreshing otak, bisa ke sini sebelum nanti pameran Oma Yayoy nya diangkut kembali ke Jepang atau negara lain. Dan lokasinya sangat ramah anak lho, juga ada spot lokasi khusus bermain anak.

37 comments:

  1. wah sebentar lagi selesai yaa pamerannya, aku pikir itu akan selamanya ada di Jakarta. ya namanya juga pameran sih yaa.
    ngomong-ngomong, pas banget ya bajunya match hihi bisa aja sih kak ndari

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyha yha Kart, ga nyangka matching..heumm... abis oma Yayoi kira-kira karya apa yah?

      Delete
  2. Keren yah..
    Uda berapa kali baca blog atau liat postingan teman di IG soal Museum Macan dan Yayoi Kusama. Tapi malah belum sempat kesana, padahal lokasinya gk gtu jauh dari rumah.. 😅😅😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. ih sayang bgt kak Den, dicoba gitu kalau deket mah.. aku saja dari planet sebelah loh

      Delete
  3. Belum jodoh dengan museum ini, berapa kali rencana gagal terus. Mudah mudahan bisa kesini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak bisa dicoba, kan sampai malam, atau week end ini yang terakhir kak..

      Delete
  4. Sampai harga tiketnya naik , belum menyempatkan diri menengok karya oma Yayoi ini. Terima kasihkasih review lengkap museum Macan nyanya , Ndarikha. Me so love the info of how to get there .. .Hehehe.. .

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena kita dari tempat yang sama jadi mirip lah yha kak How to nya..hhii

      Delete
  5. Belum jadi-jadi nih ke Museum Macan. Bagus dan unik banget yaaa karyanha YaYoi Kusama

    ReplyDelete
  6. Itulah seni, menikmatinya dari sisi atau cara yang bagaimanapun tetaplah sesuatu. Dan tulisan kakak tentang Museum Macan yang sesuatu itu membuat imajinasi saya terasa hidup... semoga segera saya merasakan langsung cara menikmati seni yang lebih beragam di sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih ka Tuti atas turut berpartisipasi berimajinasi dan menikmati seni. Ternyata seni dapat melepaskan penat dari rutinitas harian yang melulu protap yah?

      Delete
  7. Obliteration Room jadi semacam ruangan penuh gambar tempel ya? Kayaknya saya sudah lama gak main gambar tempel hahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyap... menempel sticker polkadot berwarna.. dengann.. BEBASSSSS

      Delete
  8. Pengen ke sana...bagus banget tuh foto-fotonya hehehe..jauh sih ya tapi kayaknya harus disempetin nih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. tonggal sampai Minggu ini, aku sempetin kemarin karna diprovokatorin kawan, kalau seni yang teknologinya begini jarang terjadi...

      Yup..dan aku gak nyesel..hihi

      Delete
  9. Beberapa kali baca blog tentang musium macan ini, selalu kagum dan keren lah pokoknya. Thank you Ka informasinya terutama untuk rute kendaraan umum menuju ke lokasi ternyata gampang hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gampang ternyata Day...
      Baru sadar kalo gw tuh gampang nyerah ama Jalur.. Pas dicoba, g ada yang ga bisa

      Delete
  10. Aku tuh pengen banget ke sini tapi sampe sekarang belum kesampean dan ini udah minggu terakhir :(
    Bagus-bagus karyanya Oma Yayoi, kayanya iya drh kalo ke sini harus weekdays kalo weekend pasti penuh.

    ReplyDelete
  11. Ada perbedaan ya di obliteration room. Waktu saya kesana, sticker diberikan perindividu bukan pertiga orang. Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, per tiga orang tapi dikasihnya banyak lima lembar gitu...

      Delete
  12. Pas liat foto di ruangan stiker warna warni itu kok aku kira pakai kostum dari situ. Warnanya bisa pas gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas Achi, aku belum browsing sebelumnya itu pameran macam apa? Eh pas nyampe, koq baju ku kayak bunglon di ruang obliteration.. n_n

      Delete
  13. Wah seru ya yang udah pernah kesana. Sukangiri deh sama temen2 yang udah kesana dan foto2nya menghiasi insta feed ku. Kalau ada budget lebih pergi kesana ah..

    ReplyDelete
  14. Belum pernah ke sini nih... Tiketnya masih mahal ya? Haha

    ReplyDelete
  15. Museum ini selalu menakjubkan. Dari awal muncul sampai sekarang. Meskipun beberapa koleksinya sudah diganti2.

    ReplyDelete
  16. Yahh sayang banget aku ga bisa ke museum macan dalam waktu dekat. Padahal bagus-bagus ya koleksinya. Mudah-mudahan nanti ada lagi karya-karya dari seniman lain yang dipamerkan di museum macan.

    ReplyDelete
  17. Iya nih Ndari, harganya memang naik 100% tapi masih worth it sih ya. Btw, aku suka cara penuturanmu deh, tetep ngasih ruang buat

    ReplyDelete
  18. *pembaca berimajinasi sendiri melalui foto-fotonya.

    Duh maafkan double comment karena kepencet 😂

    ReplyDelete
  19. aku tuh udah sering bgt liat museum ini di artikel blog sama instagram feed. Kemaren pas balik dari serang ngeliat dari jauh gedungnya. Kepengen kesini sih foto-foto kece. instagramable bgt!
    https://helloinez.com

    ReplyDelete
  20. Sudah 3/4 kali baca tentang museum macan. Sedih akutuh gagal mulu mau kesana. Dari yang ngiler banget sampe yang ah udahlah.. hahaha..
    Wah bentar lagi udahan ya..

    ReplyDelete
  21. Keren juga nih pamerannya. jadi kalau mau ke sini, sebaiknya pakai pakaian yang polkadot juga ya biar matching pas foto-foto.

    ReplyDelete
  22. Sebenernya pas awal pameran ini ada aku pengin ke sana juga. Cuma tiketnya itu lho yang muaaaahhhall hahaha. Tapi emg sebanding sihh sama karya2nya yg bagus dan instagrammable banget

    ReplyDelete
  23. Bajunya bagus deh. Lho salfok aku hehe! Duh, Yayoi ini keren banget sihh. Aku yang gak paham seni aja lihat foto-foto ini terpesona. Unik, kreatif, inspiratif dan magical :)

    ReplyDelete
  24. sedeng ya, 100rbu tiket masuknya. tapi sebanding sih, karyanya keren2 bgt ya. kok aku jd nyesel g sempet nnton karya oma yayoi

    ReplyDelete
  25. Wah seru. Sampai penutupan pun belum kesampaian kesana. Mungkin niatnya kurang keras..

    ReplyDelete